Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Eksplorasi Keberagaman Budaya Di Indonesia

Budaya adalah suatu cara hidup sebuah kelompok dengan apa yang dimiliki dan dikembangkan dari generasi ke generasi sebagai warisan. Indonesia mempunyai budaya yang beragam. Unsur-unsur yang menyusun keberagaman budaya di Indonesia, yaitu agama, adat istiadat, bahasa, bangunan, karya seni dan sebagainya.

Oleh karena itu, budaya menjadi salah satu aset berharga bagi setiap bangsa yang harus dilestarikan, termasuk budaya di Indonesia. Keberagaman budaya di Indonesia tersebar ke seluruh penjuru nusantara dari Sabang sampai Merauke.

Eksplorasi Keberagaman Budaya Di Indonesia

Setiap daerah menyimpan ciri khas budaya sebagai aset berharga yang diwariskan secara turun temurun. Pengakuan banyak negara di dunia, terutama yang pernah mempelajari budaya negeri ini melahirkan julukan bagi Indonesia, yaitu Negera Sejuta Budaya.

Banyaknya budaya yang tersimpan di bumi Indonesia berperan besar terhadap pemasukan devisa negara dari sektor pariwisata. Keindahan alam dan keberagaman budaya di Indonesia turut memancing turis-turis lokal dan asing untuk datang menikmatinya.

Kebanggan terhadap bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan cara menjaga dan merawat budaya yang telah ada. Mengingat, banyak budaya Indonesia diakui sebagai warisan budaya dunia oleh badan PBB yang berwenang mengurusi kebudayaan, yaitu UNESCO (United Nation Education Scientific and Cultural Organization).

Candi Borobudur adalah bukti nyata pengakuan dunia sebagai salah satu simbol tujuh keajaiban dunia. Pulau Komodo yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara juga masuk dalam nominasi tujuh keajaiban dunia.

Selain itu, masih ada Candi Prambanan, Gunung Bromo, Pantai Losari, Danau Toba, Pantai Kuta, dan Taman Laut Nasional Bunaken yang merupakan contoh sebagian kecil aset yang dimiliki bangsa Indonesia. Masih banyak lagi ditemukan keberagaman budaya Indonesia yang dapat dijadikan destinasi liburan.

Alam yang subur memperkaya aneka hayati, seperti flora dan fauna di Indonesia. Beberapa fauna yang berasal dari tanah air ini adalah Harimau Sumatera, Harimau Jawa, Badak Bercula Satu, Burung cendrawasih, Komodo, Walabi, dan sebagainya.

Flora yang ditemukan di Indonesia ialah bunga Raflessia Arnoldi yang terkenal dengan sebutan bunga bangkai.

Film tentang Eksplorasi Keberagaman Budaya Indonesia

Keindahan pantai, gunung, danau, hingga padang rumput bukan saja menjadi surga para penjelajah alam, tetapi para pemerhati film juga melihatnya sebagai ‘studio’.

Maka, tidak mengherankan banyak sineas film lokal hingga mancanegara mengeksploitasi potensi budaya dan alam Indonesia sebagai latar belakang garapan filmnya. Tercatat lebih dari sepuluh film yang pengambilan gambarnya dilakukan di beberapa tempat yang mempesona di bumi pertiwi.

1. Laskar Pelangi

Film Laskar Pelangi menceritakan semangat persahabatan anak-anak mencicipi dunia pendidikan. Hidup ditengah segala keterbatasan tidak menyurutkan langkah mereka menggapai impian. Ide-ide brilian anak-anak Laskar Pelangi mampu melewati segala tantangan dengan penuh keceriaan.

Namun, bukan hanya alur cerita film Laskar Pelangi yang menarik disimak, tetapi lokasi syuting di Pulau Belitung yang menyuguhkan gambaran indah alam Indonesia.

Tepatnya, pantai Tanjung Tinggi menghampar lautan biru luas dan pasir putih halus. Batu granit besar menjadi objek yang menarik sebagai tempat duduk menikmati matahari tenggelam dan penutup hari nan sempurna.

2. King

Judul film King membawa misi membangkitkan prestasi Indonesia yang perlahan mulai surut di tengah arus globalisasi. Seorang anak bernama Guntur berlatih dengan gigih agar dapat mengharumkan nama bangsanya melalui olah raga bulutangkis.

Cita-citanya adalah menjadi juara dunia bulutangkis, seperti atlet legendaris Indonesia, Lim Swie King yang mampu merajai dunia bulutangkis pada era dulu.

Di sisi lain, film King berusaha melambungkan keindahan alam di propinsi Jawa Timur, yaitu Kawah Ijen. Adegan film menunjukkan pemandangan Kawah Ijen yang elok dan mempesona mata. Kawah Ijen terkenal mempunyai dinding kaldera berwarna abu-abu dan kawahnya berwarna hijau toska.

Kawah Ijen terbentang di tiga kota, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo yang menawarkan wisata kawah yang menakjubkan.

Kawah Ijen terletak ditengah kaldera paling luas didaratan pulau Jawa. Pesona Kawah Ijen mulai muncul pada saat matahari terbit antara jam 5 sampai 6 pagi. Cahaya matahari tampak berwarna keemasan karena pantulan kawah yang berwarna hijau kebiruan.

3. Denias, Senandung di Atas Awan

Film ini menceritakan sebuah kisah perjuangan anak bernama Denias mencapai keinginan bersekolah. Usaha tanpa kenal lelah Denias akan membuat setiap orang yang menonton film ini terinspirasi mengejar impiannya. Set film diambil di sebuah propinsi yang dijuluki Pulau Cendrawasih, yaitu Papua.

Lokasi syuting film Denias, Senandung di Atas Awan adalah di Wamena. Wamena ialah sebuah kabupaten yang dikelilingi perbukitan. Kondisi geografis Wamena memiliki hamparan padang rumput hijau dan perbukitan seperti ‘karpet rumput raksasa’.

Di sana terdapat danau Habema yang tenang dan semakin indah dengan balutan langit biru tanpa pencemaran polusi udara. Tidak terlewatkan pula, pemandangan gunung salju satu-satunya di Indonesia, yaitu Puncak Jaya Wijaya dan Puncak Carstenz.

Daya tarik film ini untuk penonton juga menampilkan kebudayaan asli papua yang terkenal dengan suku asmat dan suku lainnya. Baju adat Koteka dan rumah Honai milik suku asli Papua yang mirip dengan jamur tidak ketinggalan ditampilkan dalam adegan film.

Bahkan, tas asli Papua Noken yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda juga ikut dimunculkan.

4. 5 cm

Film 5 cm mengisahkan persahabatan lima orang yang ingin berpetualang mendaki gunung Semeru yang legendaris. Adegan film paling berkesan ketika kelima orang dengan karakternya masing-masing berusaha mencapai puncak Gunung Semeru. Melahirkan kisah inspirasi yang menggugah hati dari setiap kisah dan karakter yang berbeda-beda.

Pesona hutan yang hijau dan puncak Mahameru yang tampak sempurna mampu membius para penonton film 5 cm. Ketakjuban semakin besar tatkala adegan film dilakukan di sebuah danau bernama Ranu Kumbolo. Danau Ranu Kumbolo memiliki warna biru dan terletak diatas gunung.

Perjalanan mencapai puncak Mahameru melalui berbagai pemandangan indah, seperti tanjakan berbentuk hati yang disebut tanjakan cinta, sudut-sudut gunung semeru yang mempesona, dan padang rumput luas Oro-oro Ombo. Pada akhirnya kelima sahabat mampu mencapai puncak gunung Semeru dengan payungan ‘Samudera diatas awan’.

5. Eat, Pray, Love

Eat, Pray, Love ialah satu film buatan orang asing dan dibintangi oleh aktris terkenal Hollywood, Julia Roberts. Film yang menceritakan pencarian jati diri seorang wanita hingga menemukan ketenangan hati melalui perjalanan panjang lintas benua.

Jalan cerita film mengambil adegan di tiga negara berbeda dengan mempertontonkan kebudayaan dan keindahan alam di setiap negara, salah satunya Indonesia.

Di Indonesia, tempat yang dipilih adalah kawasan Ubud Bali yang sudah dikenal luas oleh para wisatawan asing. Daya tarik khas Ubud terletak pada tempat peribadatan umat Hindu yang bersih, masyarakat yang bersahaja, dan pepohonan rindang.

Tempat wisata di Ubud yang ikut mewarnai adegan film, antara lain Rumah Ketut Liyer, Monkey Forest, Sawah Ubud,dan Pantai Padang-padang yang memiliki hamparan tebing bebatuan cadas.

Sebagai bangsa besar kita harus selalu menghargai setiap warisan budaya leluhur agar dapat dinikmati oleh anak cucu. Budaya harus terus dijaga agar tidak punah dan tidak diakui oleh bangsa lain.

Semoga aritikel yang berjudul Eksplorasi Keberagaman Budaya di Indonesia ini bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Eksplorasi Keberagaman Budaya Di Indonesia"